Minggu, 15 Juli 2012

scholarship to ...

hii dear, 
 aku lagi pengen nulis nih, tentang apa?? mungkin itu juga yang ada dibenakku sekarang.. tetapi tidak dengan perasaan ku yang akhir akhir ini menghantuiku untuk segera menuliskan sesuatu yang mungkin tidak penting untuk di jabarkan di blog ini..

BELAJAR!! iya itu kata yang tepat untuk suatu judul mungkin.. 

Berawal dari percakapan singkat yang membukakan pikiran ku mengenai hal untuk belajar lagi lagi dan lagi.. percakapan itu berupa : percakapan antara aku dan uwakku ( kakak dari ibu)dalam perjalanan pulang dari lamaran masku yang baru berlangsung di pagi hari sebelum percakapan itu terjadi. 

Dia yang menanyakan kapan aku akan menikah, mungkin pertanyaan singkat itu harus di jawab dengan singkat pula. tetapi dia tidak memberiku sela untuk menjawabnya setelah senyum kecil terkembang di balik setir kemudi mobil sedan putih ber plat B1399TKA. Lalu sambaran pertanyaan kedua mengiringi pertanyaan nya lalu s2 sekarang yang di ambil kapan selesai? bibir ku serentak menjawab insyaallah bulan oktober udah bisa wisuda.. dan ia membalas dengan kalo belum mau nikah dan kau masih suka belajar, ambil S2/S3 di canada aja dek.. *suara radio merupakan background percakapan itu* 

 Ntah apa yg saat itu aku pikiran, dia mencontohkan anak sulungnya yang berhasil belajar dari negeri orang ke negeri orang tanpa henti hingga aku tuliskan cerita ini.. anaknya sudak bekerja di world bank group semenjak kepulangan nya dari amerika dan ketika itu ia pun bekerja di world bank group amrika ketika itu, semua kehidupan di tanggung oleh pemerintah.. dan terus berlanjut belajar ke jepang, canada, dan sampai hari ini ia berada di belanda untuk terus belajar. dan di akhir tahun ini di adi pindahkan lagi untuk terus belajar di negeri kangguru.. Setelah semua itu selesai , ketika gw berseluncur di dunia maya. ternyata banyak banget forum diskusi mengenai hal tersebut. mulai dari sekolah, kehidupan, biaya hidup, tempat tinggal, kerja part time, dan bla bla bla..
 kaget?? iya.. takjub?? iyaa.. minat?? iya.. 
 tapi hal ini juga yang mendasari gw untuk berfikir ulang.. mungkin kah ini terjadi untuk masa mendatang??? ada beberapa hal yang gw fikir untuk sekali lagi..
yaitu: 1. kalo gw udah nyemplung ke sana gw harus berhasil balik dari sana 
2. dengan bahasa yang tidak sama tentunya, mungkin kah itu akan menghambat gw untuk bergaul? memahami pelajaran? dan ya ya ya ya... 
3. jikalau seandainya gw emang berani kesana, dengan resiko apapun itu, mungkin ga calon pasangan hidup gw nantinya akan berani untuk melamar gw ?? dengan title gw yang "belerot" itu :)) lalu... apa yang akan gw cari setelah itu...